-->

Memilih Orang yang Kita Cintai atau Orang yang Mencintai Kita?

dicintai atau mencintai

Bagiku, yang seorang perempuan

hatiku merasa tenang saat bersama seseorang yang aman

Untuk jiwaku yang tidak pernah beristirahat

jiwaku merasa tenang saat bersama seseorang yang dewasa

Dewasa dalam berbicara

Dewasa dalam karakter

Dewasa dalam menyikapi suatu masalah

Trust issue itu tidak sembuh sekali,

butuh konsisten dan rasa aman tiap hari

Rasa cinta yang aman dan tenang itu muncul saat kedua manusia tidak lagi ketergantungan secara emosional. Keduanya telah menemukan rasa aman masing-masing untuk dirinya, kemudian menjalin hubungan yang kekal.

Terkadang, kita merasa cemas jika pesan kita dibalas lama, timbul pertanyaan-pertanyaan, "Apakah dia marah" dan sebagainya. Namun, bisa jadi salah satu pihak memang benar-benar tidak melihat handphone sama sekali dan baru aktif mungkin ketika istirahat makan siang, misalnya.

Saat kedua orang telah berkomitmen, saling menaruh kepercayaan, dan kita menjadi tujuan satu sama lain, rasa tenang dan aman itu akan muncul. Meskipun mungkin dihadang badai permasalahan, mereka mampu menyelesaikannya dengan tenang, berdiskusi untuk mencari jalan keluarnya bersama.

Memilih orang yang dicintai atau orang yang mencintai kita?

dicintai atau mencintai

Bagi perempuan, aku menyadari bahwa dicintai adalah jalan terbaik untuk menciptakan rasa tenang dan aman, terutama bagi perempuan yang memiliki jiwa tidak pernah beristirahat sepertiku. Mungkin awalnya terasa berat, tapi percayalah, Tuhan menciptakan hati perempuan mudah luluh dan lembut.

Dengan dicintai, cinta yang tulus, rasa aman itu perlahan akan muncul dan memunculkan sisi lembut perempuan, sehingga perlahan jiwa perempuan akan merasa istirahat di dekat lelaki yang benar-benar mengusahakannya.

Jadi, jika kamu perempuan, dan dilema antara memilih orang yang kamu cintai, atau memilih orang yang mencintaimu sepenuh hati, saya hanya akan bisa bilang, pilihlah orang yang mencintai kamu sepenuh hati. 

Hal ini akan lebih mudah, terutama saat orang yang kamu cintai telah menyakiti kamu berkali-kali. Terkadang, perempuan itu sulit melepaskan karena denial. Mereka perlu melawan hatinya dengan logika berkali-kali untuk sadar, berbeda dengan lelaki yang dominan menggunakan logika.

Jika kamu tidak menjadi tujuan dan tidak diusahakan, maka lepaskan. Kamu akan buang-buang waktu untuk seseorang yang pastinya tidak akan membuat kamu bahagia.

Saya hanya bisa bilang, untuk para perempuan, "Tolong lebih hargai diri kamu sendiri, jadikan diri kamu prioritas sebelum memprioritaskan orang lain. Berdikari, mandiri, lembut, tapi tegas, dan tetap hangat. Sebuah karakter yang dianugerahkan Tuhan hanya pada perempuan. Kamu istimewa."

Diskusi

Rasa aman adalah inti dari hubungan yang sehat. Dalam teori kebutuhan Maslow, kebutuhan akan rasa aman (safety needs) harus terpenuhi sebelum seseorang bisa benar-benar berkembang pada tahap cinta, penghargaan diri, dan aktualisasi. 

Aman di sini bukan hanya soal fisik, melainkan juga emosional security—keadaan ketika seseorang merasa diterima sepenuhnya tanpa rasa takut akan ditolak, diremehkan, atau disakiti. Itulah mengapa hubungan yang membuat hati tenang menjadi begitu penting bagi jiwa yang lelah.

Namun, rasa aman tidak bisa hadir sekali saja. Seperti yang digambarkan dalam naskahmu, trust issue memang tidak sembuh dalam satu waktu, melainkan butuh konsistensi. Dari sisi psikologi, kepercayaan adalah proses yang berulang, bukan sebuah peristiwa tunggal. 

Orang yang pernah terluka dalam relasi cenderung mengalami hypervigilance, yakni kewaspadaan berlebihan. Misalnya, saat pasangan tidak segera membalas pesan, muncul kecemasan berlebihan bahwa ada masalah, padahal bisa saja pasangan memang sedang sibuk. Di sinilah konsistensi pasangan dalam memberi reassurance (penguatan emosional) berperan penting.

Kondisi itu sangat terkait dengan teori attachment style atau gaya kelekatan. Kecemasan menunggu balasan pesan mencerminkan anxious-preoccupied attachment, di mana individu terus-menerus mencari kepastian dan validasi. 

Sebaliknya, pasangan yang mampu bersikap dewasa dan stabil biasanya memiliki secure attachment—mereka bisa hadir sebagai secure base yang menenangkan. Hubungan yang sehat biasanya terbentuk ketika kedua individu sama-sama belajar menuju kelekatan yang aman ini.

Lebih jauh lagi, naskahmu menyentuh tentang cinta yang aman versus cinta yang mengikat. Dari segi psikologi, hubungan yang matang tidak dibangun atas dasar ketergantungan penuh (dependence) maupun keterpisahan mutlak (independence), melainkan interdependence

Dalam keadaan ini, dua individu tetap mampu berdiri sendiri dengan pondasi emosional yang sehat, tetapi saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Inilah bentuk cinta yang tidak mengekang, tetapi juga tidak melepaskan.

Sementara itu, pilihan antara “lebih baik mencintai atau dicintai” adalah dilema klasik yang sering muncul dalam relasi. Bagi banyak perempuan, dicintai bisa terasa lebih aman karena kebutuhan afektif mereka lebih menonjol—rasa tenang, validasi, dan kepastian. 

Namun, dari perspektif psikologi modern, cinta yang paling sehat adalah reciprocal love atau cinta timbal balik. Relasi yang hanya bertumpu pada dicintai tanpa keterhubungan emosional dari pihak perempuan bisa rapuh dalam jangka panjang. 

Hubungan ideal adalah ketika mencintai dan dicintai berjalan beriringan dalam kadar yang seimbang.

Akhirnya, pesan untuk lebih menghargai diri sendiri adalah kunci yang sangat penting. Dalam psikologi, ini dikenal sebagai self-worth atau penghargaan diri, serta self-compassion atau kasih sayang pada diri sendiri. Orang yang memiliki penghargaan diri yang tinggi biasanya lebih mampu membangun hubungan yang sehat dan tidak mudah terjebak dalam pola relasi yang merugikan. 

Karakter perempuan yang “mandiri, lembut, tegas, dan tetap hangat” adalah bentuk assertiveness—yakni kemampuan untuk menyatakan kebutuhan diri dengan jelas tanpa kehilangan empati. Inilah fondasi bagi hubungan yang sehat sekaligus bagi perkembangan pribadi yang utuh.

Apakah kamu ingin curhat online gratis via WhatsApp? Yuk, sampaikan cerita yang tidak bisa lagi kamu pendam! Kami menyediakan ruang #curhatonlinegratis untuk setiap masalah yang kamu alami. Yuk, kunjungi ruang curhat online.


Anda mungkin menyukai postingan ini

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>