Tentang Inner Child, Luka Lama yang Harus Diobati untuk Bertumbuh
Pernah nggak.. kamu dikritik sedikit aja, langsung merasa gagal? Atau.. orang ngomong "biasa aja kok", tapi kamu merasa diserang?Mungkin... itu bukan tentang hari ini. Mungkin itu tentang luka lama yang belum sembuh.
Waktu kecil, mungkin kamu sering dimarahin karena nangis, atau dibentak cuma karena nanya sesuatu.
Jadi sekarang... kamu tumbuh dengan pikiran:
"Aku harus hati-hati."
"Aku harus menjadi anak baik supaya nggak disalahin."
Itulah yang disebut inner child. Bagian kecil dari dirimu yang masih butuh dimengerti, bukan diabaikan.
Inner child adalah sisi dalam diri kita yang menyimpan semua pengalaman masa kecil, baik yang indah maupun yang menyakitkan. Dia adalah bagian dari diri kita yang suka bermain, ingin dimengerti, dan ingin dicintai tanpa syarat.
Namun, juga yang terluka, kecewa, dan takut karena pegalaman masa lalu yang belum sempat disembuhkan.
Tanda-tanda inner child kamu butuh perhatian:
- Suka overthinking dan merasa "Nggak cukup baik," meskipun orang lain bilang kamu hebat. Mudah tersinggung atau sedih, apalagi kalau diabaikan atau ditolak.
- Perfeksionis atau people pleaser karena takut membuat orang kecewa.
- Susah percaya orang lain atau selalu merasa harus jaga jarak.
- Punya trauma masa kecil yang belum bisa dimaafkan atau dilupakan.
Kenapa inner child penting?
Karena ia memengaruhi cara kamu menyikapi dunia sekarang. Kalau inner child kamu penuh luka dan nggak pernah disapa, kamu bisa merasa:
- Nggak layak dicintai
- Selalu butuh validasi
- Takut gagal terus-terusan
- Nggak pernah puas sama diri sendiri.
Inner Child: Bagian Lembut yang Perlu Disapa
Inner child adalah sisi dalam diri kita yang menyimpan semua pengalaman masa kecil, baik yang indah maupun yang menyakitkan. Dia adalah bagian diri yang penuh rasa ingin tahu, suka bermain, ingin dimengerti, dan ingin dicintai tanpa syarat.
Namun, inner child juga menyimpan bagian yang terluka, kecewa, dan takut, akibat pengalaman masa lalu yang belum sempat diolah atau disembuhkan. Luka-luka ini seringkali tersimpan di alam bawah sadar, tapi diam-diam memengaruhi cara kita bersikap, merasa, dan berhubungan dengan orang lain di masa sekarang.
Tanda-tanda inner child kamu butuh perhatian
-
Sering overthinking dan merasa “nggak cukup baik”, meskipun orang lain memuji.
-
Mudah tersinggung atau sedih, apalagi kalau diabaikan atau ditolak.
-
Perfeksionis atau people pleaser karena takut mengecewakan orang lain.
-
Sulit mempercayai orang atau selalu merasa perlu menjaga jarak.
-
Menyimpan trauma masa kecil yang belum bisa dimaafkan atau dilupakan.
Kenapa inner child penting?
Inner child memengaruhi cara kamu menyikapi dunia sekarang. Jika dia penuh luka dan tidak pernah disapa, kamu bisa merasa:
-
Nggak layak dicintai.
-
Selalu butuh validasi.
-
Takut gagal secara berlebihan.
-
Tidak pernah puas pada diri sendiri.
Langkah awal untuk merawat inner child
-
Sadari keberadaannya: Perhatikan emosi yang muncul, terutama yang terasa “berlebihan” untuk situasi saat ini.
-
Berikan rasa aman: Ingatkan diri bahwa kamu sekarang punya kendali dan bisa melindungi diri.
-
Validasi perasaan: Alih-alih menghakimi, katakan pada diri sendiri, “Wajar aku merasa seperti ini.”
-
Berikan ruang untuk bermain: Lakukan aktivitas yang dulu kamu sukai tanpa harus merasa bersalah atau dinilai.
Contoh Dialog dengan Inner Child
Bayangkan kamu sedang berbicara dengan versi kecil dari dirimu, mungkin umur 5, 8, atau 10 tahun, yang duduk di depanmu. Dia mungkin sedang takut, sedih, atau bingung. Coba gunakan bahasa yang lembut dan menenangkan:
Kamu (dewasa): “Hai… aku di sini. Aku dengar kamu merasa takut dan sendirian. Nggak apa-apa, kamu aman sekarang.”
Inner child (anak): “Aku takut mereka marah kalau aku salah.”
Kamu: “Aku ngerti kenapa kamu takut. Tapi sekarang, aku bisa jagain kamu. Kita boleh salah, itu nggak bikin kita kurang berharga.”
Inner child: “Beneran?”
Kamu: “Iya, beneran. Kamu tetap berharga dan layak dicintai, apapun yang terjadi.”
Latihan ini bisa dilakukan di depan cermin, menulis di jurnal, atau membayangkan di kepala. Yang penting adalah memberikan rasa aman dan kasih sayang yang dulu mungkin tidak kamu dapatkan.