-->

Bentuk Tenang dari Kehilangan adalah Ikhlas Merelakan

bentuk tenang dari kehilangan adalah merelakan

Sesuatu yang digenggam terlalu erat, kadang justru melukai diri sendiri.

Ada saatnya kita belajar melepaskan, 

agar genggaman itu tak lagi menyakiti tangan.

Ada pula saatnya hati belajar merelakan,

segala yang sejak awal memang tak ditakdirkan

Kehilangan adalah ujian yang mengajarkan keteguhan

Tapi darinya kita belajar berdamai dengan kenyataan.

Kemarin, aku kehilangan seseorang yang begitu kusayang

Ada ruang kosong yang tertinggal,

tapi justru di sanalah aku belajar ketenangan,

bahwa ikhlas dari kehilangan adalah cara hati sembuh perlahan.

Pagi ini, aku menyadari betapa hati bisa merasa begitu sesak, begitu perih, bahkan sakit hingga membuat tangan gemetar.

Mungkin karena kita terlalu erat menggenggam sesuatu yang sifatnya duniawi, padahal kita tak punya kuasa atasnya.

Ada hal-hal yang sejak awal memang tak ditakdirkan untuk kita, tetapi kita tetap memaksakannya.

Saat kita mencoba menggenggam sesuatu, maka kita akan terus tersakiti oleh harapan. Hakikatnya, di dunia ini kita tak benar-benar memiliki apa pun, sebab semua hanyalah titipan dari Tuhan.

Ketenangan mulai hadir ketika kita belajar melepaskan genggaman itu.

Ketika kita sadar bahwa tak ada harapan yang bisa dipaksakan, hati menjadi lebih lapang.

Dan aku belajar, orang-orang yang tenang bukan karena mereka tak pernah kehilangan, melainkan karena jiwa mereka tak lagi bergantung pada dunia.

Jiwa yang kosong dari ketergantungan itu, justru akan memantulkan cahaya, cahaya yang datang dari Dia, Pemilik segalanya.

Segala bentuk kehilangan, entah meninggalnya seseorang dari dunia selamanya, kehilangan seseorang yang disayangi, atau merelakan seseorang yang dicintai, pada dasarnya kita memang tidak pernah memilikinya.


 

Anda mungkin menyukai postingan ini

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>