Perjalanan Kita Tenang, tetapi Aku Tidak Tahu di Mana Kita Menuju

Tuhan, pisahkan kami di antara harapan-harapan kami. Saya akan bersiap menghadapi rasa sakitnya, berjalan sendirian kembali, serta mengusahakan setiap halnya hanya bersama-Mu.

Saya tidak ingin perasaan ini melemahkan diri saya untuk tetap melangkah. Sejujurnya saya sangat menyayangi dirinya, tetapi saya juga ingin diusahakan sebagai seorang wanita. Saya ingin merasakan benar-benar dirayakan oleh seseorang, serta dimiliki oleh seseorang yang benar-benar takut kehilangan diri saya.

Saya berjanji akan mencintai seseorang itu, yang telah memperlakukan saya dengan sebaik-baiknya. Saya tidak berharap Engkau akan memberikan saya umur panjang. Harapan saya, walau sementara, saya hanya ingin merasakan momen di mana hati saya benar-benar terasa hidup, Tuhan.

Perjalanan ke Malang, berjalan dengannya dari stasiun Malang Kota sungguh memberikan cukup banyak momen. Saya tidak pernah merasakan hal-hal semacam itu. Dan luar biasanya, dia mengetahui tiap-tiap jalan di sana. Dia memiliki hal yang tidak saya miliki.

Namun, saya menyadari berbagai hal. Cinta yang setara adalah yang saling mendukung, saling memberikan kekuatan, serta saling memberikan makna. Cinta yang tulus adalah yang saling membuat bersinar satu sama lain, bukan meredupkan salah satunya.

Di antara sekian harapan dan doa, saya sudah lupa apakah yang saya inginkan. Saya juga sudah tidak memiliki keinginan untuk memiliki seseorang. Tentang impian dan cita-cita, entahlah. Di sisa hidup yang saya punya, saya hanya ingin bersandar di bahu seseorang, walau sebentar, menceritakan berbagai hal dalam hati saya yang tidak mampu saya ucap sepatah kata pada siapapun.

Di hiruk pikuk dunia yang tidak pernah berpihak pada kita, saya hanya berharap akan ada satu orang yang akan selalu membersamai. Yang bersamanya, saya bisa jujur tentang sisi lemah yang saya punya. Seseorang yang tidak pernah judged, justru dibantu dengan kata-kata yang menenangkan.

Sebuah relationship yang tenang, karena apa? Karena kita sama-sama telah melalui badai yang sangat kencang sebelumnya. Saling bersama, tenang, dan melembutkan